Sabtu, 07 Februari 2015

Peluang Bisnis Fried Chicken

Peluang Bisnis Fried Chicken 

Peluang Bisnis Fried Chicken 
Besarnya kebutuhan hidup serta sulitnya lapangan pekerjaan membuat sebagian orang mencoba membuka usaha sendiri sebagai alternative untuk memperoleh penghasilan.Sebagian orang bisa berhasil membuka usaha sendiri dan memperoleh penghasilan pokok dari usahanya tersebut,ada juga yang buka usaha untuk mendapatkan penghasilan tambahan .

Mau usaha apa ? Modalnya berapa ? Bagaimana memulainya ? dan masih banyak kendala kendala lainnya.
Peluang Usaha Fried Chicken bisa anda jadikan salah satu alternative.Peluang usaha ini mempunyai segmen pasar yang luas ,sangat prospektif dan profitabilitasnya cukup menjanjikan.

Modal yang diperlukan untuk memulai usaha ini pun bisa menyesuaikan dengan kemampuan keuangan kita.Apabila modal besar , kita bisa langsung beli paket franchise Fried chicken.
Pedagang kecilpun ikut ambil bagian dalam bisnis fried chicken. Resep dan proses pembuatannya diadaptasi. Meski lebih sederhana, namun usaha ini lumayan menjanjikan. Untuk 1 gerobak saja, keuntungan bersihnya mencapai Rp. 6,5 juta per bulan!

Penikmat fried chicken yang tak pernah surut mendatangkan rezeki tersendiri bagi para pedagang ayam goreng tepung. Masyarakat ekonomi bawahpun bisa mencicipi menu ini dengan harga lebih ekonomis. Meski tak mengusung nama franchise dan mengelola sendiri, usaha bisa laris dan bertahan lama.

Salah satu contoh sukses adalah pedagang fried chicken bernama Rahman. Pria ini sudah 6 tahun menggeluti usaha fried chicken. Sebelumnya, pria ini bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan retail di Jakarta. Namun perusahaannya bangkrut dan ia kehilangan pekerjaan. Rahmanpun mencoba membuka usaha ayam goreng tepung.

"Awalnya 6 tahun lalu hanya coba-coba. Bumbu raciknya juga beli yang siap olah, waktu itu sekitar Rp. 15.000 untuk satu hari, cukup untuk 10 ekor. Tapi lama-lama mencoba sendiri. Sempat gagal, tapi terus saya coba hingga akhirnya ketemu komposisi yang pas. Sekarang bumbunya buat sendiri, jauh lebih hemat," ungkap Rahman.

Tiap harinya, Rahman menghabiskan 10 ekor ayam, masing-masing berukuran 1,2 kg. Tiap ekornya dibagi menjadi 16 bagian. Karena ukurannya kecil, ia menjual ayamnya dengan harga satuan Rp. 3.500. "Lebih baik harganya murah tapi ukuran kecil, jadi pas untuk pembeli ekonomi bawah yang kita sasar," tutur pria yang sehari-harinya berjualan di kawasan Bekasi Utara ini.

Soal penggunaan minyak, Rahman mengaku hanya menggunakan minyak goreng kemasan, bukan curah. Diakuinya, minyak goreng kemasan lebih awet dan bersih. Tiap harinya, ia menggoreng dengan 5 liter minyak dengan perbandingan 2 liter minyak kemasan baru dan ditambah 3 liter minyak sisa hari sebelumnya.

Agar tetap segar, ayam goreng buatan Rahman tak digoreng sekaligus, melainkan dibagi dalam 3 tahap. Ketika ayam hampir habis terjual, baru Rahman menggoreng lagi stok ayam yang ia simpan di dalam cool box. Jejeran ayam gorengnya tampak disinari oleh lampu yang disebut Rahman 'lampu oven'. Tak cuma membuat ayam tampak menggiurkan, lampu tersebut juga bisa membantu ayamnya tetap hangat.

Lokasi KN Fried ChickenKN Food Store

Jalan A Tanah 80 No 5, Duren Sawit, Klender,Jakarta Timur.
Telepon: +622190589694

Tidak ada komentar:

Posting Komentar